Review Buku Animal Farm - George Orwell (Novel Klasik Fenomenal)

Review Buku Animal Farm - George Orwell (Novel Klasik Fenomenal)

Judul buku: Animal Farm
Pengarang: George Orwell
Alih Bahasa: Prof. Bakdi Soemanto
Tebal: 148 halaman
Cetakan: 1, Oktober 2016
Penerbit: Bentang Pustaka

Sinopsis Animal Farm - George Orwell:


Suatu malam, Major, si babi tua yang bijaksana, mengumpulkan para binatang di peternakan untuk bercerita tentang mimpinya. Setelah sekian lama hidup di bawah tirani manusia, Major mendapat visi bahwa kelak sebuah pemberontakan akan dilakukan binatang terhadap manusia; menciptakan sebuah dunia di mana binatang akan berkuasa atas dirinya sendiri.

Tak lama, pemberontakan benar-benar terjadi. Kekuasaan manusia digulingkan di bawah pimpinan dua babi cerdas: Snowball dan Napoleon. Namun, kekuasaan ternyata sungguh memabukkan. Demokrasi yang digaungkan perlahan berbelok kembali menjadi tiran di mana pemimpin harus selalu benar. Dualisme kepemimpinan tak bisa dibiarkan. Salah satu harus disingkirkan … walau harus dengan kekerasan.

Animal Farm merupakan novel alegori politik yang ditulis Orwell pada masa Perang Dunia II sebagai satire atas totaliterisme Uni Soviet. Dianugerahi Retro Hugo Award untuk novela terbaik (1996) dan Prometheus Hall of Fame Award (2011), Animal Farm menjadi mahakarya Orwell yang melejitkan namanya.

Ulasan Animal Farm - George Orwell:


Novel Animal Farm karya George Orwell ini pertama kali terbit tahun 1945. Animal Farm menceritakan kudeta para binatang di Peternakan Manor milik Pak Jones. Mereka berhasil menumbangkan “tirani manusia”, yakni pemilik peternakan melalui sebuah revolusi yang cukup heroik.

Binatang-binatang di peternakan kemudian membangun sendiri peradaban mereka. Beragam binatang yang dipimpin oleh para babi itu mengembangkan suatu “masyarakat” yang didasarkan pada asas persamaan dan kesetaraan (seperti tidak asing bukan). Falsafah hidup serta doktrin politik mereka berpedoman pada ajaran Major si babi tua (ajaran ini mereka dapatkan sebelum revolusi).

Jangan berpikir novel ini bercerita tentang masyarakat dengan jiwa-jiwa bebas dan merdeka. Mereka memang telah meraih kemerdekaan mereka sebelumnya tapi kemudian mereka dijajah oleh bangsa mereka sendiri, atas keadaan itu maka muncullah dualisme kepemimpinan antara Napoleon dan Snowball yang berujung konflik, serta munculnya tirani baru dari kalangan binatang sendiri.

Revolusi setelah kemerdekaan yang terlihat sangat menjanjikan itu ternyata tidak berlangsung lama, nyatanya akan selalu ada pihak yang ingin memimpin, menjadi serakah lalu melakukan pembodohan publik demi tercapai apa yang diinginkan pihak korup tersebut. Kehidupan yang dijanjikan akan adil dengan persamaan dan kesetaraan nyatanya semu, alih-alih dari pada itu hidup para binatang (selain babi) bahkan lebih buruk dari pada sebelum revolusi. Satu-satunya kegembiraan semu mereka adalah mereka dikatakan sudah "merdeka" dan mereka rela terpenjara dalam penderitaan dan kerja keras seumur hidup demi menyandang gelar itu.

George Owell menulis novel ini sebagai satire terhadap Revolusi Rusia yang puncaknya pada 1917 melahirkan Uni Soviet. Bisa kita pahami bahwa tokoh Major si Babi Tua yang muncul pada bab pertama adalah Karl Marx, si pemikir yang ide-idenya menjadi inspirasi bagi gerakan komunis di seluruh dunia. Bisa kita bayangkan juga semelenceng apa penerapan ajaran Sang Major dikemudian hari

Masalahnya situasi masyarakat seperti ini bukan hanya terjadi pada Revolusi Rusia, tapi juga pada banyak revolusi-revolusi di negara lain, termasuk Indonesia. Rezim Orde Baru yang dengan gagahnya menumbangkan Orde Lama yang dianggap sudah terlalu korup juga ternyata malah lebih menyengsarakan masyarakat, dan hingga saat ini masih banyak rakyat yang dengan bangga merasa merdeka di zaman itu. Padahal rasa-rasanya, revolusi hanya menumbangkan rezim otoriter untuk digantikan dengan rezim otoriter lainnya.

Dalam novel Animal Farm ini, George Orwell bisa memberikan analogi yang bisa dibilang sama persis dengan apa yang terjadi pada kehidupan manusia, tentunya dengan cerita yang sangat menarik.

Tidak ada komentar: